BWF Batalkan German Open karena Virus Corona, PBSI Maklum
Tampaknya penyebaran virus corona cukup sangat merugikan banyak negara dan cukup sangat megubah beberapa formasi yang sudah di sediakan , membuat beberapa pihak kalangkabut untuk menangani maslah2 pembatalan yang di hadapi.
Jakarta -
"Semua kan sudah dipesan tiket pesawat, hotel, dan lain-lain. Tapi tolong diingat bahwa yang mengalami ini bukan hanya kami, semua juga terkena masalah yang sama," kata Budi kepada detikSport, Sabtu (29/2/2020).
"Tapi yang paling penting, kami concern dengan keselamatan pemain kami. Itu yang menjadi fokus utama kami dari semuanya," sambungnya.
German Open menjadi salah satu turnamen yang dimanfaatkan pemain untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Apalagi, pemain-pemain yang masih belum aman di peringkat race to Olympic.
"Semuanya juga rugi. Sekali lagi ini kondisi darurat, concern BWF, pemerintah setempat, concern semua adalah untuk kebaikan keselamatan, kesehatan semua pemain-pemain yang ada," ujar Budi.
"Tidak ada artinya memaksakan kalau kita mengambil risiko tinggi. Tapi yang penting tiap ada kesempatan itu dimaksimalkan," ia menegaskan.
Wabah virus corona membuat Badminton World Federation (BWF) membatalkan German Open 2020. PP PBSI memahami keputusan tersebut meski juga mengalami kerugian.
German Open 2020 sedianya digelar di Mulheim pada 3-8 Maret. Namun, pada Rabu (26/2), BWF mengumumkan kalau turnamen level super 300 itu dibatalkan sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengakui ada kerugian finansial akibat pembatalan tersebut. Namun PBSI juga memahami kesehatan lebih utama.
German Open 2020 sedianya digelar di Mulheim pada 3-8 Maret. Namun, pada Rabu (26/2), BWF mengumumkan kalau turnamen level super 300 itu dibatalkan sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengakui ada kerugian finansial akibat pembatalan tersebut. Namun PBSI juga memahami kesehatan lebih utama.
Baca juga: Tontowi Berencana Mundur dari Pelatnas, Siapkah Praveen Jadi Panutan?
|
"Semua kan sudah dipesan tiket pesawat, hotel, dan lain-lain. Tapi tolong diingat bahwa yang mengalami ini bukan hanya kami, semua juga terkena masalah yang sama," kata Budi kepada detikSport, Sabtu (29/2/2020).
"Tapi yang paling penting, kami concern dengan keselamatan pemain kami. Itu yang menjadi fokus utama kami dari semuanya," sambungnya.
German Open menjadi salah satu turnamen yang dimanfaatkan pemain untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Apalagi, pemain-pemain yang masih belum aman di peringkat race to Olympic.
"Semuanya juga rugi. Sekali lagi ini kondisi darurat, concern BWF, pemerintah setempat, concern semua adalah untuk kebaikan keselamatan, kesehatan semua pemain-pemain yang ada," ujar Budi.
pembatalan ini memberikan banyak ya kekecewaan para atlit yang sudah berlatih begitu keras namun dengan sangat terpaksa mesti di hentikan begitu saja
kekecewaan juga di rasakan para pengemar judi online yang sudah ingin mengikuti pertandingan di online gambling
"Tidak ada artinya memaksakan kalau kita mengambil risiko tinggi. Tapi yang penting tiap ada kesempatan itu dimaksimalkan," ia menegaskan.
No comments:
Post a Comment